Saturday, February 15, 2020

COOKING CLASS AA WAFIQ

Alhamdulillah kemarin aa wafiq ada kegiatan bersama teman2 disekolahnya yaitu cooking class membuat pizza di Ciwalk tepatnya magic oven, walaupun sedikit ada drama tapi selebihnya aa bisa mengikuti sampai selesai karena aku jemput langsung kesana. Terima kasih ibu guru aa yg mendampingi Dan men documentasikan kegiatan anak2 jadi ada kenang-kenangan buat aa ingat sampe nanti besar.

Jadi sedikit share diblog ga apa2 😁










Resep membuat cilok (basic)

Alhamdulillah sudah ketemu weekend lagi berarti saatnya keluarga kumpul dirumah, tapi kalo lagi kumpul gini kurang rasanya kalo gak ada sesuatu buat dicemil ya, tadi pagi waktu aku nanya sama anak-anak mau dibikinin cireng atau cilok jawabnya kompak pingin bikin cilok. Nah maka dari itu dikesempatan kali ini aku mau sedikit share tentang bagaimana membuat cilok, sebetulnya untuk tekstur sesuai selera ada yang suka kenyal banget atau yang lembut juga ada itu tergantung perbandingan pemakaian tepung terigu dan tapiokanya atau kalau disini disebut dengan aci, mohon maaf sebelumnya karena aku tidak pernah memakai ukuran yang pasti tapi untuk resep kali ini aku pakai ukuran bahan.

RESEP MEMBUAT CILOK :

1. Tepung Terigu                  10 sdm
2. Tepung Aci                        1/4 kg
3. Bawang Putih                   2 Siung
4. Garam                                1 Sendok Teh
5. Penyedap /Kaldu ayam  1 SendokTeh
6. Air Matang                       1 Gelas / 2 Gelas
7. Daun Bawang (opsional)

CARA MEMBUAT :

1. Haluskan bawang putih

2. Masukan tepung terigu kedalam wajan kemudian campurkan dengan bawang putih halus (usahakan bawang putih ditumbuk dengan halus), masukan garam dan penyedap secukupnya dan larutkan dengan 2 gelas air sampai tercampur, masak dengan api kecil sampai meyerupai bubur dan menggumpal.

3. Setelah menggumpal matikan api dan masukan tepung tapioka/aci kedalam wajan berisi adonan tepung terigu yang sudah menggumpal tersebut, usahakan campur selagi masih panas karena apabila adonan terigu sudah dingin tidak bisa bercampur dengan baik.

4. Bisa masukan daun bawang yang sudah diiris (bila tidak suka juga tidak apa-apa, bagian ini bisa di skip)

5. setelah adonan tercampur dan sudah tidak lengket lagi ditangan maka siap untuk dibentuk bulat-bulat (bagian ini bisa melibatkan anak-anak juga lho)

6. siapkan air mendidih dan masukan sedikit minyak goreng supaya tidak menempel satu sama lain saat direbus, begitu sudah mengapung bulatan-bulatan cilok bisa diangkat dan saring.

7. Siap untuk disajikan

Ini penampakan ciloknya, nanti ya resep cilok kuahnya 

Karena ini hanya resep untuk membuat ciloknya maka bumbu kacangnya tidak aku jelaskan ya nanti dilain waktu ya.

Happy Weekend

Sunday, February 9, 2020

Dzikir dan Doa Sesudah Shalat Tahajud


Allaahumma lakal hamdu Anta nuurussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta Qoyyimussamaawaati wal ardhi wa man fihinna. Walakal hamdu Anta robbussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna. Walakal hamdu Anta mulkussamaawaati wal ardhi wa man fiihinna.
Walakal hamdu, Antal haqqu wa wa’dukal haqqu, wa qoulukal haqqu, wa liqoo ukal haqqu. Waljannatu haqqun wannaaru haqqun. Wannabiyyuuna haqqun, wa Muhammadun haqqun, wassaa ‘atu haqqun.
Allahumma laka  aslamtu. Wa ‘alaika tawakkaltu. Wabika aamantu. Wa ilaika aanabtu. Wabika Khooshomtu. Wa ilaika haakamtu.
Faghfirliiy maa qoddamtu wa maa akhkhortu. Wa maa asrortu wa maa a’ lantu. Antal muqoddimu wa Antal mu akhkhiru. Laa ilaa ha illaa anta.
Artinya:
“Ya, Allah! Bagi-Mu segala puji. Engkau cahaya langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau yang mengurusi langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, Engkau Tuhan yang menguasai langit dan bumi serta seisinya. Bagi-Mu segala puji, dan bagi-Mu kerajaan langit dan bumi serta seisi-nya.
Bagi-Mu segala puji, Engkau benar, janji-Mu benar, firman-Mu benar, bertemu dengan-Mu benar, Surga adalah benar (ada), Neraka adalah benar (ada), (terutusnya) para nabi adalah benar, (terutusnya) Muhammad adalah benar (dari-Mu), peristiwa hari kiamat adalah benar.
Ya Allah, kepada-Mu aku pasrah, kepada-Mu aku bertawakal, kepada-Mu aku beriman, kepada-Mu aku kembali (bertaubat), dengan pertolongan-Mu aku berdebat (kepada orang-orang kafir), kepada-Mu (dan dengan ajaran-Mu) aku menjatuhkan hukum.
Oleh karena itu, ampunilah dosaku yang telah lalu dan yang akan datang. Engkaulah yang mendahulukan dan mengakhirkan, tiada Tuhan yang hak disembah kecuali Engkau.”
Dalil:
Dari Ibnu ‘Abbas ra. bahwasanya Nabi saw. ketika bangun di malam hari untuk bertahajjud, beliau membaca; Allahumma lakal hamdu.. [dan seterusnya]. (Muttafaq ‘Alaihi)
Di sebagian riwayat, ditambah kalimat; Wa laa khaula wa laa quwwata illaa billaahil ‘Aliyyil ‘Adziimi (dan tiada daya maupun kekuatan melainkan dari Allah Yang Mahatinggi nan Mahaagung)
Ulasan:
Shalat Tahajjud adalah ibadah sunnah yang ditekankan oleh Rasulullah saw. Dan waktu paling baik untuk melaksanakannya adalah di sepertiga malam terakhir. Minimal 2 rakaat, maksimal tak dibatasi. Disunnahakn untuk menutup tahajjud dengan Shalat Witir yang berjumlah rakaat ganjil.
Ini adalah momen intim antara hamba dengan Tuhannya. Di saat ini pulalah momen sempurna untuk kontemplasi diri. Menadah energi batiniah di penghujung malam untuk menghadapi carut marut kehidupan keesokan hari. Yakni dengan menyadari kemahahebatan Allah, mengakui kemahabenaran segala yang datang dari-Nya, memasrahkan segala urusan kepada-Nya, serta memohon ampun atas kesilapan dan kedurhakaan diri